BAGAIMANA CARA MENGHINDARI PENYAKIT KANKER?

Apa itu Kanker?? Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yanag ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor. Ada lebih 100 jenis penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker otak, kanker prostat, kanker paru-paru, dan masih banyak lainnya. Pertumbuhan sel yang abnormal hingga membentuk sebuah jaringan, disebut tumor. Ada dua jenis kanker, yanitu kanker yang berbahaya dan kanker jinak(tumor). Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker? Inilah 10 cara menghindari atau mencegah timbulnya penyakit kanker, yaitu; <ol> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Menghindari Konsumsi Tembakau</li> </ol> Hindari konsumsi tembakau dalam bentuk apapun, baik merokok secara aktif maupun menghirup paparan asap rokok. Perokok aktif maupun perokok pasif akan cenderung lebih mudah terserang penyakit. Mengingat di dala rokok maupun asapa rokok terdapat 100 jenis senyawa yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker <ol start="2"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mengatur Pola Makan</li> </ol> Mengatur pola makan diketahui dapat menghindari timbulnya penyakit kanker. Pastikab Anda memilih makanan yang lebih sehat dan bernutrisi. Hindari mengkonsumsi lemak jenuh dan daging merah secara berlebihan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan kanker prostat. Cobalah menggantinya dengan konsumsinya buah, sayur, dan biji-bijian. <ol start="3"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Olah Raga Teratur</li> </ol> Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga diketahui mampu menurunkan risiko kanker usus besar. Olahraga pada wanita juga dapat mengurangi risiko kanker payudara dan kanker reproduksi. Seorang peneliti menemukan bahwa olah raga mampu mengurangi serta meningkatkan system imun tubuh. Olahraga rutin juga dapat mengurangi penimbunan lemak yang menjadi salah satu factor pemicu munculnya kanker. <ol start="4"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Menjaga Berat Badan</li> </ol> Jumlah kalori yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Sedangkan, untuk menurunkan jumlah kalori, seorang dapat melakukannya dengan olahraga rutin. Kelebihan lemak atau obesitas dapat menyebabkan peradangan jangka Panjang dan peningkatan jumlah insulin. Hal itu menyebabkan tubuh tidak bisa bekerja secara seimbang untuk melawan virus penyebab kanker. <ol start="5"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mengurangi Konsumsi Alkohol</li> </ol> Minum alcohol berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker mulut, kanker hati, hingga kanker usus besar. Jika seseorang mengonsumsi rokok dan alcohol secara bersamaan dan berlebihan, maka akan meningkatkan risiko timbulnya jenis kanker ganas. <ol start="6"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Menghindari Paparan Radiasi Berlebihan</li> </ol> Hindari radiasi ultraviolet di bawah sinar matahari yang dapat meningkatkan risiko melanoma kanker kulit melanoma dan kanker kulit. <ol start="7"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Menghindari Paparan Zat Kimia Berbahaya</li> </ol> Hindari paparan zat kimia berbahaya yang berasala dari industry maupun linkungan. Sebagai contoh, serat asbes, benzene, amina aromatic, dan poliklorinasi bifenil (PCB). Zat-zat tersebut dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit kanker. <ol start="8"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mengurangi Kontak yang Menimbulkan Penularan Infeksi</li> </ol> Cobalah untuk mengurangi kontak dengan orang lain yang berkontribusi menularkan virus hepatitis, HIV, dan human papillomavirus. Virus-virus tersebut mampu meningkatkan risiko munculnya kanker pada tubuh. Banyak orang yang tertular mampu meningkatkan risiko munculnya kanker pada tubuh. Banyak orang yang tertular setelah melakukan kontak seksual ataupun melalui jarum suntik yang terkontaminasi. <ol start="9"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Menjaga Kualitas Tidur</li> </ol> Menjaga kualitas tidur perlu untuk diprioritaskan. Kualitas tidur yang kurang baik sering dikaitkan dengan penambahan berat badan, yang menjadi factor penyebab timbulnya penyakit kanker. <ol start="10"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mengkonsumsi Vitamin D</li> </ol> Banyak ahli menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin D sebanyak 800 hingga 1000 IU sehari. Bukti menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker lainnya. Namun, hal ini perlu diimbangi dengan pola hidup sehat. Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker? Cara menghindari penyakit kanker dapat dilakukan dengan deteksi dini penyakit kanker dengan menjalani beberapa test atau pemeriksaan oleh dokter. Selain pemeriksaan secara medis, pastikan Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengkonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan meningkatkan kualitas tidur. Adapun cara untuk mencegah penyakit kanker meliputi : <ol> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tes Skrining</li> </ol> Tes skrining dapat dilakukan secara teratur maupun berkala. Tes skrining diketahui mampu mendeteksi adanya kanker payudara, serviks, paru-paru, dan kolorektal (usus besar) lebih awal. Hal ini akan menguntungkan bagi penderita agar segera mendapatkan penanganan khusus dari dokter. <ol start="2"> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Vaksin</li> </ol> Pemberian vaksin mampu membantu menurunkan risiko penyakit kanker, seperti vaksin human papillomavirus (HPV) yang membantu mencegah kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya/vaksin hepatitis B dapat membantu menurunkan risiko kanker hati Dikutip dari seksi P2P PTM dan bebearpa artikel (Sumber PS)