DOWN SYNDROM,,,, APA ITU??

Kelahiran seorang bayi merupakan hal yang dinanti oleh hasil dari cinta kedua orang tuanya. Sebagai orang tua, pasti akan mengusahakan dan berharap bayinya lahir dengan baik dan sehat. Namun, mungkin ada pula yang harus menerima fakta bahwa bayi yang dilahirkannya mengalami down syndrome/sindrom down. Down Syndrome (Sindrom Down) merupakan kelainan genetik atau bawaan yang mengakibatkan penderitanya mempunyai kecerdasan yang rendah serta kelainan fisik yang khas. Down syndrome yang dialami oleh penderitanya cukup beragam, seperti mengalami kelainan yang ringan, mengalami gangguan berat hingga menimbulkan penyakit jantung. Down Syndrome adalah kelainan genetic yang cukup sering terjadi, hal ini merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kelainan kromosom. Mengacu pada data WHO, 3000 hingga 5000 bayi terlahir dengan kindisi down syndrome setiap tahunnya. Namun, jika diberikan dukungan dan penanganan yang tepat serta perhatian yang maksimal, penderitanya dapat hidup dengan sehat, mampu menjalani aktivitasnya secara mandiri hingga merekabisa hidup secara bahagia. Ciri Fisik dan Gejala Down Syndrome Penderita Down Syndrome memiliki gejala dan ciri fisik yang dapat diketahui, gejala ini bisa terdeteksi sebelum bayi lahir dan sesudah bayi lahir. Beberapa gejala yang dapat terdeteksi sebelum lahir, yaitu : <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Ukuran kepala lebih kecil (mikrosefalus)</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Bagian kepala belakang datar</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Bentuk telinga kecil atau tidak normal</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Sudut mata luar naik ke atas</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Lidah pecah-pecah</li> </ul> Kemudian setelah lahir, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, beberapa ciri fisik daria anak penderita down syndrome seperti : <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Berat dan Panjang ketika lahir dibawah berat dan Panjang pada umumnya</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mata miring ke atas dan ke luar</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Telapak tangan hanya memiliki satu lipatan</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tangan lebar dengan ukuran jari pendek</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tulang hidung rata dan bagian hidung kecil</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mempunyai kepala yang kecil</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Bertubuh pendek</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terdapat jarak yang luas antara jari kaki pertama dan kedua</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Lidah menonjol keluar</li> </ul> Penyebab Down Syndrome Down syndrome disebabkan ketika ada satu Salinan yang berlebih dari kromosom nomo21. Kromosom atau struktur pembentuk gen normalnya berpasangan, dan diturunkan dari masing-masing orangtua. Beberapa factor lain yang dapat memicu timbulnya Salinan yang berlebih pada kromosom 21, yaitu ibu hamil yang berusia diatas 35 tahun, dan memiliki penderita down syndrome lain dalam keluarga atau keturunan. Pengobatan Down Syndrome Walaupun down syndrome tidak dapat disembuhkan, akan tetapi penderitanya harus tetap diobati agar penderitanya tetap bisa menjalani kehidupan secara mandiri dalam kesehariannya. Pengobatan yang bisa dilakukan yaitu : <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Fisoterapi</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terapi bicara</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terapi perilaku</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terapi okupasi</li> </ul> Dengan dukungan, perhatian, dan kasih saying dari keluarga, serta rutin menjalani terapi dan pemeriksaan dokter, penderita down syndrome bisa hidup lebih mandiri, terhindar dari komplikasi dan hidup dengan bahagia. Dikutip dari kumpulan artikel kesehatan (Sumber PS)