WASPADAI PNEUMONIA PADA ANAK

Pneumonia pada anak biasanya berasal dari infeksi saluran pernapasan akut atas (ISPA atas). Umumnya gejala pneumonia diawali ddengan demam, batuk, atau pilek, kemudian diikuti oleh gejala sesak napas yang biasanya terjadi dalam 14 hari dan bersifat akut. Gejala sesak napas ditandai oleh adanya usaha bernapas maupun adanya napas cuping hidung. Adanya sesak napas menjadi indikasi anak kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada anak Anda, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih kanjut. Faktor Risiko Pneumonia pada Anak Anak-anak umumnya lebih beresiko terkena pneumonia karena system imunitas tubuh mereka yang masih lemah dan belum terbentuk sempurna. Selain itu, ada beberapa hal yang juga bisa membuat daya tahan tubuh anak menjadi lebih lama, yaitu : <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tidak mendapatkan air susu ibu (ASI)</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Malnutrisi atau kurang gizi</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Infeksi tertentu seperti HIV dan Campak</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Imunisasi kurang lengkap atau tidak memperoleh vaksin pneumonia</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terlahir premature</li> </ul> Sejumlah factor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena pneumonia, misalnya paparan debu atau asap rokok, tinggal di pemukiman pada penduduk dan polusi udara. Dan juga bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada diudara. Waspadai Gejala Pneumonia pad Anak Saat mengalami pneumonia, anak bisa mengalami beberapa gejala berikut ini: <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Batuk dan Pilek</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Demam</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Sakit Tenggorokan</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Napas berbunyi atau mengi</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mual atau muntah</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Diare</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Nafsu makan menurun</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Lebih sering menangis dan rewel dibandingkan biasanya</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Lemas dan sulit konsentrasi</li> </ul> Kondisi pneumonia ringan biasanya tidak perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang ditimbulkan juga cenderung ringan seperti demam disertai batuk. Penularan Pneumonia Pada Anak Pneumonia dapat menyebar melalui beberapa cara. Virus dan bakteri yang biasa terdapat pada hidung atau tenggorokan anak dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup. Mereka juga dapat menyebar melalui udara dari batuk atau bersin. Selain itu Pneumonia dapat menyebar melalui darah, terutama selama dan segera setelah lahir. Langkah Penanganan Pneumonia pad Anak Pneumonia pada naka perlu dikenali sejak dini dan diperiksakan ke dokter secepatnya. Jika anak menunjukkan gejal-gejala pneumonia, Anda perlu segera memeriksakan kondisinya ke dokter. untuk memastikan diagnosis pneumonia pada anak dan mengevaluasi kondisinya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti test darah, tes pcr, tes urine, dan foto Rontgen dada. Pengobatan Pneumonia pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Umumnya dokter akan meresepkan obat antibiotic untuk menangani pneumonia akibat infeksi bakteri, obat antivirus untuk pneumonia yang disebabkan oleh infksi jamur. Selain itu, untuk menurunkan gejala demam, dokter juga bisa memberikan obat Pereda demam. Jika kondisi anak sudah lemah atau pneumonia yang dialaminya cukup parah, dokter akan memeberikan anak terapi oksigen dan cairan infus, serta obat-obatan melalui suntikan. Saat sedang sakit, anaka-anak juga perlu mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup agar kondisinya bis pulih. Jika anak masih diberikan ASI, jangan lupa untuk tetap memberikannya ASI agar kondisinya bisa cepat pulih. Hal ini juga bisa mencegahnya mengalami dehidrasi. Cara Mencegah Pneumonia pada Anak Pneumonia dapat menular melalui percikan ludah ketika batuk atau bersin, serta melalui penggunaan peralatan makan dan minum Bersama dengan penderitanya. Oleh karena itu, agar anak terhindar dari penyakit ini, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan yaitu: <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Cukupi kebutuhan gizi anak</li> </ul> Berika ASI pada bayi setidaknya selama 6 bulan pertama. Ini penting untuk menguatkan daya tahan tubu anak secara alami dalam melawana penyakit. Ketika sudah berusia 6 bulan ke atas, cukupi juga kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya. <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Lengkapi Imunisasi anak</li> </ul> Penuhi Imunisasi anak dengan memberikannya vaksin pneumonia yang efektif untuk menurunkan risiko terkenan penyakit ini. Anda juga bisa memberikannya imunisasi tambahan dengan vaksin influenza, vaksin Hib, vaksin campak, dan vaksin DPT. <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Terapkan Perilaku Hidup Bersiah dan Sehat</li> </ul> Biasakan anak dan orang rumahuntukmenerapkan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan juga menjaga kebersihan rumah dan mengolah makanan secara bersih. Jangan biarkan pneumonia pada anak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, bila anak mengalami gejala yang ,mengarah ke pneumonia, disarankan untuk segera membawanya ke rumah sakit unuk mendapatkan penanganan dari dokter. Sumber : Artikel Kesehatan