POLA HIDUP SEHAT AGAR TERHINDAR DARI OBESITAS

Indonesia menghadapi transisi epidemiologi, yaitu terjadinya perubahan beban penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM). Penyakit menular saat ini menjadi penyebab kematian dan kecacatan terbesar di Indonesia. 80% PTM disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat sebagai dampak modernisasi seperti kurang aktifitas fisik, kurang konsumsi sayur dan buah, makanan tinggi gula, garam dan lemak, merokok dan minuman beralkohol, sehingga Sebagian besar PTM sebenarnya dapat dicegah. Gaya hidup yang tidak sehat, atau yang juga dikenal dengan istilah factor risiko perilaku PTM, memberikan dampak bagi Kesehatan salah satunya adalah terjadinya Obesitas. Obesitas merupakan pintu masuk (factor resiko/penyakit antara) dari penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Obesitas terjadi akibat tidak seimbangnya antara kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang di keluarkan dari tubuh. Sehinga untuk mencegah dan mengatasi obesitas harus dijaga keseimbangan antar makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap harinya. Untuk menekan angka obsetas di Indonesia, perlu ditemukan kasus obesitas sedini mungkin sehingga lebih mudah untuk melakukan tatalaksana. Upaya penemuan ini dilakukan melalui kegiatan deteksi dini obesitas di Masyarakat melalui kegiatan deteksi dini obesitas dimasyrakat melaui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Posyandu. Kegiatan Posbindu merupakan kegiatan Bersama untuk menuju Perilaku Hidup Bersih /Gaya Hidup Sehat serta implementasi perilaku CERDIK. CERDIK ini mempunyai makna Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, Kelola stress. Sejak 2011 pemerintah sudah menggalakkan “Gerakan Masyarakat Hidup sehat” atau yang lebih dikenal dengan istilah GERMAS yang bertujuan mendorong Masyarakat untuk berperilaku hidup sehat/gaya hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, kelurga, orang sekitar kita, dan di lingkungan kita. Walaupun kelihatannya sulit untuk menurunkan berat badan yang sangat banyak, tidak ada yang tidak mungkin jika kamu berusaha. Kabar baiknya, menurunkan berat badan sedikit saja pun bisa memperbaiki atau mencegah masalah Kesehatan yang terkait dengan obesitas. Nah, jika kamu tidak ingin mengalami obesitas atau ingin menurunkan berat badan secara bertahap, mulai sekarang sebaiknya terapkan pola hidup sehat berikut ini : <ol> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Perbanyak Konsumsi Lemak Baik</li> </ol> Selama ini, banyak orang percaya bahwa pengidap obesitas maupun yang beresiko mengalaminya wajib menghindari lemak. Padahal, tidak semua lemak jahat dan merugikan. <ol start="2"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Kurangi Makan Olahan</li> </ol> Konsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan lainnya mampu meningkatkan risiko obesitas yang lebih tinggi. Makanan olahan yang tinggi lemak, garam, dan gula, rata-rata dapat mendorong seseorang untuk makan berlebih. <ol start="3"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Perbanyak Sayur dan Buah</li> </ol> Pastikan kamu rutin mengkonsumsi buah dan sayur adalah lima sampai Sembilan porsi per hari untuk mencegah obesitas. Sayuran dan buah dapat membantu menjaga kalori yang masuk ke dalam tubuh kamu tetap seimbang dan mengurangi risiko makan berlebihan. <ol start="4"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Banyak Makan Serat</li> </ol> Bukan rahasia lagi kalua makanan yang tinggi serat berperan penting untuk menjaga berat badan tetap ideal. Orang yang rutin mengkosumsi suplemen serat kompleks tiga kali sehari selama 12 minggu mampu menurunkan hingga 5 persen dari berat badannya. <ol start="5"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Latihan Aerobik</li> </ol> Rutin melakukan aktivitas fisik mampu menjaga atau menurunkan berat badan tetap ideal. Latihan aerobic adalah salah satu aktivitas fisik yang dipercaya dapat membakar lemak lebih efektif. Untuk hasil yang maksimal, melakukan aktivitas aerobic sedang selama 150 menit atau aktivitas aerobic berat 75 menit setiap minggu. <ol start="6"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tambahkan Latihan Beban</li> </ol> Latihan beban sama pentingnya untuk menjaga berat badan seperti aktivitas aerobic. Selain aktivitas aerobiik mingguan, WHO merekomendasikan Latihan beban yang melibatkan semua otot utama setidaknya dua kali per minggu. <ol start="7"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Kelola Stres dengan Baik</li> </ol> Stress bisa memberikan berbagai dampak negative pada tubuh dan pikiran. Stress dapat memicu respon otak yang mengubah pola makan dan memicu respon otak yang mengubah pola makan dan menyebabkan keinginan untuk makan makanan berkalori tinggi. Nah, seperti yang kamu tahu, makanan berkalori tinggi terlalu banyak dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas.