WASPADA TIPES – GEJALA, PENYEBAB, DAN PENGOBATAN

Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Demam tifoid ini dapat menular melalui kotoran dan urine. Penyakit ini menyerang anak-anak dan orang dewasa khususnya pekerja, karena pekerja cenderung memiliki aktivitas berat sehingga imunitas tubuh tidak terjaga. Ciri-ciri Tipes yang paling sering diabaikan adalah : <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Demam yang dibarengi dengan kedinginan, sakit kepala, nyeri tubuh dan nyeri otot.</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Pengidapnya bahkan juga bisa mengalami perubahan mental mulai dari kebingungan hingga koma, pembesaran kelenjar getah bening, ruam, sampai kepada kegagalan organ</li> </ul> Ini semua sangat mungkin terjadi jika gejala tidak segera ditangani Kebanyakan orang yang terinfeksi tipes akan membaik setelah mendapatkan pengobatan antibiotic. Pemeberian vaksin tipes dapat mencegah penyakit memburuk Biasanya vaksin ini diberikan kepada orang yang akan melakukan perjalanan ke daerah di mana penyakit tipes sering terjadi. Gejala Tipes Gejala Tipes umumnya mulai muncul pada 1 hingga 3 minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri terdapat beberapa gejala dari penyakit tipes: <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Demam dengan suhu meningkat sepanjang hari sampai 40 derajat celcius</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Panas dingin</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Sakit kepala</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Kelemahan dan kelelahan</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Nyeri otot</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Sakit petut, bahkan bisa samapai membengkak</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Diare atau sembelit</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt">Ruam </li> </ul> Penyebab Tipes Penyebab utama dari penyakit Tipes atau demam tifoid adalah bakteri Salmonella thypi yang berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini berkaitan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang menyebabkan infeksi system pencernaan yang lebih parah dibandingkan dengan Tipes. Faktor Risiko Tipes Terdapat beberapa factor yang meningkatkan risiko seseorang terkenan tipes, antara lain: <ul> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Sanitasi yang buruk</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Tidak menjaga kebersihan tangan dan makanan</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mengkonsumsi sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terkontaminasi</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">mengkonsumsi alcohol</li> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt">kurang gizi atau berat badan yang bisa melemahkan kekebalan tubuh</li> </ul> Pencegahan Tipes dan Penanganannya mengkonsumsi air minum bersih, mendapatkan sanitasi yang baik, dan perawatan medis yang memadai dapat membantu mencegah dan mengendalikan tipes. Vaksin dianjurkan jika kamu tinggal atau bepergian ke aderah di mana risiko terkena tipes cukup tinggi. Sejauh ini ada dua vaksin tipes yang tersedia, yaitu vaksin pertama diberikan setidaknya satu minggu sebelum perjalanan, dan vaksin yang diberikan dalam bentuk kapsul dan diminum. Namun sayangnya tidak ada vkasin yang 100 persen efektif. Mereka pun membutuhkan imunisasi berulang karena seiring perjalanan waktu efektivitas vaksin bisa berkurang. Karena keberadaan vaksin tidak akan memberikan perlindungan lengkap, maka kamu perlu mempraktikkan pola hidup bersih, seperti : <ol> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Mencuci Tangan</li> </ol> Sering mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara terbaik untuk mengendalikan infeksi. Cucilah tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet. Bawalah pembersih tangan bebbasis alcohol untuk saat-saat Ketika air tidak tersedia. <ol start="2"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Hindari Minum Air yang Tidak Diolah</li> </ol> Air minum yang tercemar merupakan masalah khusus di daerah yang memang tinggi infeksi tipes. Kamu disarankan untuk hanya menkonsumsi air yang berada dalam kemasan <ol start="3"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Minta Minuman Tanpa Es</li> </ol> Bila kamu tidak bisa memastikan kebersihan es yang digunakan, maka jangan pernah minta minum dengan es. <ol start="4"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Hindari Buah dan Sayuran Mentah</li> </ol> Kalau memang ingin makan buah dan sayur, pastikan kalau buah dan sayur tersebut sudah dicuci dengan air bersih. <ol start="5"> <li style="margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt 36pt">Pilih Makanan Panas</li> </ol> Hindari makanan yang disimpan atau disajikan pada suhu kamar. Memanaskan makanan dapat membantu membunuh kuman dan bakteri.