AYO,,, SUKSESKAN SUB PIN POLIO!!!

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kembali menyelenggarakan Pekan Imunisasi nasional (PIN) Polio dalam dua tahap di 33 provinsi. Upaya ini dilakukan sebagai respon atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia. Untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indoneisa, PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua tahap. Di Propinsi Bali dilaksanakan pIn tahap kedua Bersama dengan 26 provinsi lainnya. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya. Pin tahap pertama dimulai pada 27 Mei 2024, sedangkan PIN tahap kedua dimulai pada 15 Juli 2024. Jenis vaksin yang akan digunakan pada PIN Polio di 33 provinsi, yaitu vaksin novel Oral Polio Vaccine type 2 (NOPV2). Vaksin nOPV2 merupakan vaksin yang hanya digunakan dalam program imunisasi respon terhadap KLB Polio tipe II dan tidak digunakan dalam imunisasi rutin. Vaksin nOPV2 yang digunakan telah bersertifikat PreQualified (PQ) dari WHO dan memiliki Nomor Izin Edar dari BPOM, yakni BIE:DKL2302908336A1. Penyakit polio termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, mengapa demikian? <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify">Polio sangat menular. Virus masuk ke tubuh melalui mulut dan menginfeksi saluran usus dapat ditularkan melalui paparan kotoran pengidap polio, percikan ludah saat pengidapnya bersin atau batuk, dan melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi kotoran atau percikan yang mengandung virus polio.</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify">Polio bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Virus polio masuk ke tubuh dan memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat, sehingga melemahkan otot dan menyebabkan kelumpuhan.</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify">Polio menyebabkan kecacatan permanen. Polio tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dicegah.</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify">Satu anak terinfeksi polio, satu negara beresiko terinfeksi</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify">Polio tidak ada obatnya.</li> </ul> Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit berbahaya. Salah satunya adalah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu gejala polio adalah lumpuh layu, yaitu kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat layuh atau lemas pada anak di bawah usia 15 tahun. Pada awal tahun 2024. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Kementerian Kesehatan RI mendapatkan laporan ditemukannya tiga penyakit kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh virus Polio Tipe Dua. Salah satu kasus tersebut disebabkan oleh virus polio karena imunisasi polionya tidak lengkap. Polio adalah penyakit yang tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi. Berikut adalah beberapa cara pencegahan penyakit polio: <ol> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt">Imunisasi polio</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt">Buang air besar (BAB) di toilet/WC</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt">Tidak membuang diapers/popok bayi sembarangan</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt">Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:.0001pt">Membiasakan perilaku hidup sehat bersih dan sehat (PHBS)</li> </ol> Untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Kementerian Kesehatan mengimbau Masyarakat untu berperan aktif. Pertama, Masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun. Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun ( 7 tahun, 11 bulan, 29 hari) termasuk pendatang, dan anak yang berusia 5 sampai dengan 7 tahun yang tidak bersekolah, tanpa memandang status Imunisasi Polio sebelumnya di seluruh wilayah Bali khususnya Kabupaten Badung memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan serentak 2 putaran. Putaran I Bulan Juli 2024, dan putaran II Bulan Agustus 2024. Tempat pelaksanaan, dapatkan Gratis di Posyandu dan sekolah (TK,SD/MI). Jaga Buah Hati Anda Dari Ancaman Polio Yuk Sukseskan Sub Pin Polio. Imunisasi Sehat Untuk Generasi Bebas Polio.