KENALI DAN CEGAH STROKE SEJAKN DINI!!

Stroke terjadi Ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan. Ketika itu terjadi, sel-sel otak mati sehingga menimbulkan gejala sesuai dengan rusaknya area otak dan bisa saja mempengaruhi ingatan dan kemampuan seseorang untuk mengendalikan otot dan sejumlah fungsi tubuh lainnya. Apa itu Stroke Ringan? Transient Ischemic Attack (TIA) atau lebih dikenal dengan stroke ringan adalah serangan yang muncul secarab tiba-tiba berupa gejala stroke, tetapi sifatnya sementara atau dalam waktu singkat. Kebanyakan stroke ringan adalah kondisi yang akan bertahan selama beberapa menit hingga jam, kemudian mereda dalam waktu 24 jam. Stroke terjadi Ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan. Ketika itu terjadi, sel-sel otak mati sehingga menimbulkan gejala sedsuai dngan rusaknya area otak dan bisa saja mempengaruhi ingatan dan kemampuan seseorang untuk mengendalikan otot dan sejumlah fungsi tubuh lainnya. Saat seseorang mengalami stroke, biasanya gejala yang terlihat berupa kesulitan bicara, wajah mencong atau mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan melihat atau berjalan, dan sakit kepala (stroke hemoragik). Faktor Risiko Stroke Ringan Selain dari penyebab diatas, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke ringan adalah sebagai berikut : <ul> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Telah memasuki usia lanjut, yaitu diatas 55 tahun</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Memiliki Riwayat keluarga dengan stroke atau stroke ringan</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Pernah mengalami stroke ringan</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Mengalami kondisi anemia sel sabit</li> </ul> Beberapa faktor risiko di atas tidak dapat dikendalikan. Namun, faktor-faktor stroke ringan yang dapat Anda kendalikan, diantarnya adalah : <ul> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Kebiasaan merokok</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Kurang aktivitas fisik</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Tekanan darah tinggi</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Kadar kolesterol tinggi</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Menderita penyakit jantung, seperti infeksi, detak jantung tidak normal, atau gagal jantung</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Diabetesobesitas atau berat badan berlebih</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Kebiasaan minum minuman beralkohol berlebihan</li> </ul> Gejala Stroke Ringan Gejala stroke ringan tidak jauh berbeda dengan gejala stroke pada umumnya, yaitu dapat muncul secara tiba-tiba. Tetapi, pada kasus ini gejala tersebut akan mereda dengan sendirinya. Adapun beberapa gejala stroke ringan adalah sebagai berikut : <ul> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Mengalami mati rasa, kelemahan otot, hingga kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Merasa pusing dan kehilangan keseimbangan dengan tiba-tiba</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Mengalami gangguan penglihatan, misalnya kebutaan pada salah satu mata</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Mual dan muntah</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Kesulitan menelan makanan</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Mengalami sakit kepala parah tanpa penyebab yang jelas</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Kebingungan dalam memahami perkataan orang lain</li> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Kesulitan dalam berbicara, hingga artikulasi terdengan dengan jelas</li> </ul> Meski stroke dapat terjadi pada sispa saja, baik orang tua maupun remaja, namun Anda tidak perlu khawatir. Selama Anda menerapkan gaya hidup yang sehat, maka kecil kermungkinan Anda akan mengalami stroke. Cara mencegah stroker dapat dilakukan sejak dini. Anda dapat mencegah stroke dengan membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat dan mengendalikan kondisi Kesehatan Kesehatan. Cara Mencegah Stroke Yang Bisa Dimulai Sejak Dini: <ol> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Menurunkan Berat badan</li> </ol> Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi salah satu penyebab seseorang lebih rentan mengalami risiko stroke. Untuk menentukan apakah berat badanmu berada dalam kisaran yang sehat atau tidak,Anda bisa melihatnya dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI). Adapun kategori standar berat badan idela pria dan Wanita dewasa berdasarkan BMI menurut WHO adalah sebagai berikut: <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kurang dari 18,5 berarti berat badab kurang (underweight)</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Antara 18,5 – 24,9 berarti berat badab normal</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Antar 25 – 29,9 berarti berat badab berlebih (overweight)</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt">Diatas 30 berarti obesitas</li> </ul> Bagi anda yang masuk kategori obesitas, anda bisa menurunkan berat badan dengan cara berolahraga secara rutin dan pastikan jumlah kalori dan nutrisi dari makanan yang anda konsumsi tidak lebih dari standar yang telah ditetapkan. <ol start="2"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Mengontrol Tekanan Darah</li> </ol> Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala, jadi pastikan untuk memeriksanya secara teratur. Sebab, tekanan darah tinggi merupakan penyumbang terbesar risiko stroke baik pada pria maupun Wanita. Oleh karena itu, jika anda ingin mencegah stroke, pastikan anda telah melakukan kontrol tekanan darah secara rutin dan merlakukan beberapa hal ini : <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kurangi garam dalam makanan dan pastikan jumlah yang dfikonsdumsi tidak lebih dari 1.500 miligram sehari (sekitar setengah sendok teh)</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Hindari makanan berkolesterol tinggi, seperti burger dan berbagai makanan siap saji lainnya</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit sehari</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Berhenti merokok</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Jika perlu, minum obat tekanan darah</li> </ul> <ol start="3"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 10pt 36pt; margin-right:0cm">Rutin Berolahraga</li> </ol> Melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga tidak hanya dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, namun juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah yang Dimana kedua kondisi ini terkait dengan stroke. Cara mencegah strokr sejak dini dengan berolahraga sebenarnya cukup mudah, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut : <ul> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Berjalan-jalan di sekitar lingkungan setiap pagi</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Dibandingkan menggunakan lift, anda bisa menggunakan tangga apabila ingin ke tempat yang sekiranya masih bisa anda jangkau dengan tangga</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Aktif mengikuti komunitas olahraga, dengan begitu nantinya anda akan termotivasi untuk selalu berolahraga</li> <li style="margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Jika tidak memiliki waktu 30 menit berturut-turut untuk berolahraga, bagi menjadi sesi 10 hingga 15 menit yang bisa dilakukan beberapa kali setiap hari</li> </ul> <ol start="4"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Berhenti Merokok dan Hindari Minuman Beralkohol</li> </ol> Tahukah kamu bahwa perokok dua kali lebih mungkin mengalami stroke dibandingkan bukan perokok Hal ini bisa terjadi karena merokok dapat mengentalkan darah dan meningkatkan kemungkinan penggumpalan. Selain rokok, minuman beralkohol juga bisa meningkatkan peluang seseorang terkena stroke, lho! Oleh karena itu, hindari minum terlalu banyak alkohol, sebab alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke <ol start="5"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Pilih asupan makanan dan Minuman yang Sehat</li> </ol> Seperti yang telah disebutkan, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi meningkatkan peluang kamu terkena stroke. Namun kamu tak perlu khawatir, sebab tingginya tekanan darah dan tingginya kolesterol dapat dikelola dengan memerhatikan asupan makanan dan minuman. Memilih makanan dan cemilan yang sehat dapat membantu kamu mencegah stroke. Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol serta tinggi serat dapat membantu mencegah kolesterol tinggi. Tak hanya itu, membatasi garam (natrium) dalam makananmu juga dapat menurunkan tekanan darah, lho! <ol start="6"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Meningkatkan Kolesterol Baik Dalam Darah</li> </ol> Manajemen kolesterol darah yang baik bukan hanya tentang menurunkan angka kolesterol jahat (LDL), namun meningkatkan angka kolesterol baik (HDL) juga penting untuk dilakukan. Pasalnya, kedua jenis kolesterol ini memiliki dampak yang berbeda pada kedua jenis stroke. Misalnya, orang dengan kadar kolesterol LDL tinggi memiliki risiko lebih besar terkena stroke iskemik, sedangkan orang dengan kadar kolesterol HDL rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke hemoragik. Namun kedua risiko ini bisa kamu cegah dengan cara memerhatikan pola makan sehat dengan lemak dan protein yang baik, seperti minyak zaitun, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan yang dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol baik maupun kolesterol jahat. <ol start="7"> <li style="margin-bottom:0cm; text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt; margin-right:0cm">Perhatikan Kadar Gula Darah</li> </ol> Cara mencegah penyakit stroke selanjutnya yaitu dengan memerhatikan kadar gula darah. Pasalnya, diabetes merupakan faktor risiko utama yang dapat menyebabkan stroke. Ini karena diabetes masih memiliki kaitan erat dengan kondisi lain yang meningkatkan risiko stroke, termasuk tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol darah tinggi. Mengelola diabetes dengan perubahan gaya hidup, seperti olahraga dan diet rendah gula, dapat membantu mengurangi risiko stroke. Beberapa orang mungkin juga memerlukan obat untuk membantu menjaga gula darah mereka dalam kisaran yang sehat. Sumber ; Kumpulan Artikel kesehatan