<p>Rabu 08 Februari 2023</p> <p>"Rahajeng Rahina Pegatwakan"</p> <p>Secara etimologi pegatwakan atau pegat warah berasal dari kata <em>pegat</em> dan <em>wakan</em> atau warah. <em>Pegat</em> artinya putus, dan <em>wakan</em> atau <em>warah</em> berarti bicara. Pegatwakan atau Pegat Warah bermakna berakhirnya seluruh rangkaian upacara Galungan. Dengan selesainya seluruh rangkaian Galungan, maka hari ini selesai pula memusatkan renungan untuk mengekang pikiran, tetapi tetap membatinkan renungan suci dan meningkatkan kesadaran diri. Saat Pegatwakan, semua perlengkapan dan sarana-sarana upakara diambil kembali. Lamak, gantung-gantungan, ceniga, tamiang, dan lainnya dikumpulkan kembali. Tak hanya itu, ciri khas saat pegatwakan adalah pencabutan penjor Galungan yang telah dipasang di depan rumah sejak Selasa atau Anggara Wage Dunggulan, 3 Januari 2023 lalu.</p> <p>Setelah dicabut, penjor terseut kemudian dibersihkan dan dibakar. Beberapa warga biasanya memasukkan abunya ke sebuah kelapa gading yang muda (bungkak nyuh gading) untuk kemudian ditanam di tengah-tengah halaman rumah (natah). Hal itu diyakini sebagai symbol kekuatan hidup atau pikukuh jiwa urip.</p> <p>#Pegatwakan #SobatBadung #PemkabBadung #PPIDBadung #ProgramInformasiHumas #DinasKesehatan #drMadePadma</p>
RAHAJENG RAHINA PEGATWAKAN
08 Feb 2023