<p> Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (<em>rash</em>) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena campak, 90% orang yang berinteraksi berat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal jika telah diimunisasi atau terinfeksi virus campak.</p> <p> Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (<em>Congenital Rubella Syndrome/CRS</em>) pada bayi yang dilahirkan.</p> <p> Berdasarkan  data surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi rutin. Untuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun. Pemberian imunisasi MR pada usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun dengan cakupan tinggi (minimal 95%) dan merata diharapkan akan membentuk imunitas kelompok (<em>herd immunity</em>), sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa dan melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia reproduksi.</p> <p> Tujuan pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ CRS tahun 2020 yaitu:</p> <ul> <li> Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat</li> <li> Memutuskan transmisi virus campak dan rubella</li> <li> Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella</li> <li> Menurunkan angka kejadian CRS</li> </ul> <p> Kabupaten Badung melaksanakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) pada bulan Agustus-September 2018 dengan jumlah sasaran berdasarkan Kep.Menkes RI. No. HK.02.02/Menkes/117/2015 sebanyak 146.643  anak berusia usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun dengan target cakupan ≥ 95%. Pelaksanaan kampanye akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat. Pada bulan September 2018 di luar sekolah yaitu Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.</p> <p> Kampanye imunisasi MR dilaksanakan dalam waktu dua bulan penuh di masing-masing daerah termasuk sweeping. Kegiatan sweeping dilakukan untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi karena sakit, sedang bepergian, orang tua sibuk, tidak mengetahui mengenai adanya kampanye imunisasi MR maupun alasan lainnya.</p>
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
24 Aug 2018