<p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;line-height:150%"> <span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">               S</span><span style="line-height: 150%;">osialisasi skrining HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas IIA Kerobokan<b style="mso-bidi-font-weight:normal"> </b></span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">merupakan suatu kegiatan yang </span><span style="line-height: 150%;">dilaksanakan mengacu pada </span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Standar Pelayanan Minimal (SPM)</span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"> yang </span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">merupakan salah satu program strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016. SPM juga merupakan acuan bagi pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"> <span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;"><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Jenis pelayanan kesehatan yang dimaksud salah satunya adalah pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> standar</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">. Adapun penerima layanan dasar HIV ini yaitu Ibu hamil, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan </span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Warga Binaan Pemasyarakatan</span><span style="line-height: 150%;"> (WBP)</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">. </span><span style="line-height: 150%;">WBP</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> perlu mendapatkan</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> pemeriksaan HIV sesuai standar</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> karena pada WBP disinyalir terjadi perilaku berisiko penularan HIV seperti penyalahgunaan narkotika, pemakaian alat tato yang tidak steril, menyuntik, dan hubungan seks sesama jenis.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"> <span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;"><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Pelaksanaan pemeriksaan HIV pada WBP juga tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor Pas-129.PK.01.07.01 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia Tahun 2017-2019. Disebutkan bahwa pemeriksaan HIV pada WBP dilaksanakan pada saat WBP baru masuk dan menjelang bebas.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"> <span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;"><span style="line-height: 150%;">Kegiatan sosialisasi skrining HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas IIA Kerobokan dilaksanakan pada hari Jumat, 14 September 2018. Pada acara ini dihadiri <span style="color: rgb(51, 51, 51);"><span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;">dr. Elly S Murti selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Badung didampingi perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebagai narasumber, KPAD Kabupaten Badung dan Pengelola Program HIV Puskesmas Kuta Utara</span></span></span>. </span><span style="line-height: 150%;">Dilaksanakannya kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan skrining HIV pada WBP dan dapat terlaksananya kegiatan skrining </span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">sesuai SPM yaitu 100% WBP melakukan tes HIV mengingat hingga saat ini dari 1786 WBP baru 320 WBP yang sudah melakukan tes HIV</span><span style="line-height: 150%;">.</span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"> Sehingga</span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat terlaksananya skrining HIV sesui target SPM yaitu seluruh WBP yang ada di Lapas Klas IIA melakukan tes HIV.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;">  </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;text-align: justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"> <span style="font-family: Times New Roman, Times, serif;"><span style="font-size: 12px;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"> </span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height:150%"> <span lang="EN-GB" mso-ansi-language:="" new="" style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:" times=""> </span></p>
Sosialisasi Skrining HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas IIA Kerobokan
14 Sep 2018